burung - burung bertebaran





















































date, hour and day

ELDO TOBING

kursor bintang berjatuhan

energy saving

Guest Book

Selasa, 05 April 2011

variasi belajar dalam gaya berpikir

1. Apa yang dimaksud dengan variasi budaya dalam gaya berpikir ?
Ada kecenderungan bahwa seseorang yang berasal dari budaya yang berbeda selalu memiliki tujuan yang berbeda pula dalam hal berpikir dan belajar. Tujuan yang berbeda ini memberi hasil yang berbeda pula seperti cara mahasiswa merespon suatu topik ataupun suatu permasalahan dan bagian kontroversial dari suatu penelitian. Disini akan diambilmengenai hal tersebut dengan contoh seorang mahasiswa Jepang yang melanjutkan studi di Australia di jurusan Ekonomi. Dia gagal di semester pertamanya di universitas tersebut. Mahasiswa tersebut mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang buruk dan juga pemalu. Hal ini dikarenakan karena adanya ketergantungan kepada teks lama berbahasa Jepang daripada berusaha menulis buku bahasa Inggris. Ini mengakibatkan gugup dalam perkuliahan dan tidak pernah berbicara, akhirnya dia tidak mengerjakan tugas dan gagal dalam ujian tahunan. Misalnya dalam tugas membandingkan Friedman dan Samuelson, mahasiswa Jepang tersebut menjelaskan secara detail mulai dari latar belakang keluarga dan kehidupan pribadi hingga mempublikasikan analisis ekonominya dari zaman Eropa setelah perang. Padahal yang dibutuhkan oleh pengajar yaitu persamaan dan perbedaan yang signifikan dari kedua pandangan ini dan kemudian mengevaluasinya. Mahasiswa ini terpengaruh dengan cara menulis esai di negaranya dan tidak langsung pada point nya yaitu berupa analisis kritis.
2. Perilaku Budaya untuk Belajar
Setiap negara mempunyai tradisi tidak hanya bagaimana mahasiswa belajar tetapi bagaimana seharusnya belajar. Seperti ada mahasiswa yang mencari bahan kuliahnya sendiri dan ada dosen telah memberikan materi kuliah. Pada tahap sekolah di Australia, siswa belajar dengan menghafal informasi, menyelesaikan masalah dan men gikuti prosedur dari giri. Swdangkan di tingkat universitas, menggunakan pendekatan analitis yang berarti bukan hanya menghafal tetapi juga bertanya dan berpikir kritis mengenai pengetahuan. Secara berangsur-angsur mahasiswa dianjurkan untuk melakukan spekulasi dan mengembangkan penelitian mandiri.
3. Pengaruh budaya dalam gaya menulis dan persentasi
Kaplan menggambarkan bahwa perbedaan budaya menghasilkan pendekatan yang berbeda dalam berpikir dan meulis, seperti bahasa berbeda dari setiap mereka. Dia mengatakan sedikitnya ada 5 pola dalam struktur yang disebut paragraf expository. Seperti budaya barat dimana membedakan pola Inggris yang disebut linear, sedangkan pola Roma dan Russia yang mengizinkan perbedaan dari ide sentral. Kaplan juga mengindentifikasikan pola semitic yang meliputi Arab yang menekankan pemngembangan ide melalui paralelisme/ Kesemuanya itu disebut pola oriental umum.
Pengalaman Belajar selama ini
Selama ini metode belajar yang digunakan ialah menghafal materi yang diberikan oleh guru dimana hal ini dilakukan hingga awal – awal masuk universitas sehingga cenderung sama dengan bahan guru tanpa adanya pengembangan materi dari referensi lainnya. Akibat dari meode ini akhirnya menyebabkan pengetahuan yang didapat hanya fokus pada materi guru. Setelah masuk universitas, proses berpikir secara analisis pun mulai terbentuk dengan cara mengkritisi pendapat dari para ahli dan pakar pengetahuan. Tetapi metode ini tidaklah maksimal karena analisis tersebut dilakukan dengan cara mengambil bahan kritikan yang dilakukan oleh orang lain atau copy paste. Belajar seperti ini tidaklah efektif karena tidak mendapatkan suatau bentukan pemikiran yang murni. Tetapi setelah menjalani proses tersebut, kemudian berubalah metode belajar dengan cara memahami materi yang dibantu dengan konsep mind mapping dan mulai memcari persektif- perspektif lain yang selain yang diajarkan oleh dosen di perkuliahan. Ini kemudian menjadi metode belajar. Metode belajar menghafal hanya membuat seseorang ingat dalam waktu singkat dan lebih baik memahami yang akan diingat dalam waktu yang lebih lama dan tidak terpaku oleh kata- kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar